Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UMM menyelenggarakan Pelatihan Berbasis
Sekolah (MBS), Sabtu (15/4), di Ruang Sidang FKIP, GKB I lantai 6.
Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari guru dan kepala
sekolah SD Muhammadiyah se-Malang Kota dan Kabupaten, serta beberapa
dosen FKIP UMM.
Selama sehari penuh para peserta dilatih bagaimana cara mengajar
Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (Pakem), Mengembangkan
Budaya Sekolah dan Peran Serta Masyarakat (PSM), serta bagaimana
menerapkan pengelolaan sekolah yang baik. “Tiga materi pelatihan
tersebut memang merupakan pilar utama MBS,” kata Dekan FKIP, Drs.
Fauzan, M.Pd.
Fauzan menambahkan, pelatihan ini dilaksanakan terdorong oleh misi
universitas untuk meningkatkan akses sekolah Muhammadiyah di Malang
Raya. Disamping itu pelatihan ini juga ditujukan untuk meningkatkan performance MBS di SD yang berpartisipasi dalam pelatihan sekaligus sebagai upaya implementasi MBS di PGSD.
Ada beberapa hal yang akan dikerjakan PGSD terkait MBS. Pertama,
membuat peta profil MBS di SD yang akan menjadi mitra PGSD untuk
Praktek Pengalaman Lapang (PPL). Kedua, pembuatan peta profil MBS di SD
Muhammadiyah ini penting dalam rangka refleksi untuk perluasan akses
SD Muhammadiyah dalam upaya peningkatan kualitas sekolah. Ketiga,
program berikutnya adalah Pengiriman Dosen di Sekolah (PDS), sebagai
bentuk penelitian dan pengabdian. “Keempat, penyesuaian kurikulum dan
pembelajaran berbasis MBS di PGSD, kerjasama kemitraan, penelitian
implementasi MBS terhadap mutu pendidikan dan seminar hasil kegiatan
MBS. Kelima program tersebut merupakan “road map” program MBS
di PGSD FKIP UMM,” kata Ketua Pelaksana Pelatihan, Drs. Nurwidodo,
MKes. Pelatihan ini disampaikan oleh pemateri yang kompeten di
bidangnya, yakni Dr. Arif Budi Wuryanto, MSi, Drs. Sentot, MPd., dan
Dra. Endang Poerwanti, MPd.
Nurwidodo menambahkan, PGSD UMM sepenuhnya menyadari bahwa
“manajemen sekolah” merupakan unsur kunci peningkatan kualitas Sekolah
Dasar. Dengan meningkatkan kualitas manajemen, dapat diharapkan semua
unsur dalam penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan tujuan
yang ditargetkan. Oleh karena itulah maka upaya mendalami manajemen
berbasis sekolah menjadi agenda penting bagi institusi PGSD sebagai
pencetak calon guru profesional yang kompeten dibidang MBS.
Manajemen strategis merupakan inti dari MBS. Dengan manajemen
strategis diharapkan semua input (siswa, guru, sarpras, kurikulum dan
lingkungan) dapat bersinergi dalam menjalankan fungsinya masing-masing
dan secara bersama-sama meningkatkan kinerja berupa kualitas
pendidikan. Dalam Pembelajaran Pakem, diharapkan proses belajar siswa
di kelas berlangsung aktif kreatif dan menyenangkan. Belajar yang
menyenangkan akan membawa kepada semangat dan produktivitas belajar
yang tinggi. Dalam PSM, maka masyarakat diharapkan dapat meningkat
partisipasinya dalam penyelenggaraa pendidikan di sekolah. Kualitas
pendidikan sejatinya merupakan kebutuhan semua pihak, termasuk
masyarakat orang tua, komite sekolah dan POS. Dengan kesadaran
ekstensif unsur-unsur diluar sekolah terhadap pentingnya mutu
pendidikan, maka dapatlah diharapkan partisipasi mereka terhadap
sekolah juga meningkat.
Kegiatan pelatihan MBS ini merupakan kegiatan yang mendapatkan
sponsor dari Ditnaga Dikti Kemendiknas RI melalui Hibah Bermutu MBS-
CLCC (Creating Learning Community For Children). “Disamping
pelatihan, akan segera dikerjakan kegiatan pengiriman dosen di sekolah
(PDS), analisis kurikulum, pengembangan pembelajaran di PGSD, kerjasama
kemitraan, penelitian dan seminar. Keseluruhan program tersebut akan
berlangsung selama dua tahun, dimulai 2010 dan berakhir pada 2011,” kata
ketua program MBS di PGSD, Dra. Endang Poerwanti, MPd
http://gilbgetz.wordpress.com/category/fakultas-pgsd/ tgl:14-08-2014 Jam:13:45
Tidak ada komentar:
Posting Komentar